Sementara itu, AS percaya bahwa Hamas memegang peran penting dalam perundingan tersebut. “Tawar-menawar harus dihentikan,” terang Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada NBC pada Kamis (13/6/2024), mendesak Sinwar untuk mengakhiri perang.
“Dia relatif aman di bawah tanah; orang-orang yang dia wakili, mereka menderita setiap hari,” lanjutnya.
Negosiasi mengenai proposal yang didukung AS telah meningkat dalam beberapa hari terakhir namun tampaknya terhenti pada Rabu (12/6/2024) setelah Hamas menyampaikan tanggapannya terhadap dokumen tersebut, 12 hari setelah pertama kali menerimanya.
Blinken sempat mengungkapkan rasa frustrasinya atas apa yang dia katakan sebagai keputusan Hamas untuk mengajukan banyak perubahan dan menggambarkan beberapa di antaranya melampaui posisi yang diambil Hamas sebelumnya.
(Susi Susanti)