LUMAJANG - Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang terus menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Bahkan pada Jumat pagi (14/6/2024) terpantau ada beberapa aktivitas vulkanik berupa erupsi letusan dengan mengeluarkan abu vulkanik dari kawah.
Berdasarkan informasi dari pos pengamatan gunung api (PGA) Semeru ada lima kali gunung tertinggi di Pulau Jawa itu mengeluarkan abu vulkanik. Aktivitas vulkanik pertama tercatat pada pukul 06.28 WIB, dimana Gunung Semeru mengeluarkan abu vulkanik setinggi 700 meter menuju utara dari atas kawah Jonggring Saloko.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 14 Juni 2024, pukul 06:38 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 400 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.," kata Liswanto, petugas PGA yang melaporkan aktivitas vulkanik.
Erupsi ketiga terjadi pada pukul 07.21 WIB, dimana tinggi kolom abu teramati kurang lebih 900 meter di atas puncak. Sementara kolom abu teramati berwarna putih, hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Erupsi keempat terjadi pada pukul 07.49 WIB, dengan ketinggian abu teramati mencapai 500 meter dari atas kawah.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut," ucap laporan petugas PGA Semeru.
Terakhir gunung terpantau mengeluarkan abu vulkanik pada pukul 08.49 WIB, dengan kondisi visual letusan tidak teramati karena tertutup kabut.
Sedangkan selama kurun waktu pukul 00.00 hingga 06.00 WIB tercatat gunung setinggi 3.676 Mdpl itu sudah terjadi 42 kali gempa letusan atau erupsi yang terekam seismograf di Pos PGA. Dimana getaran amplitudo mencapai 10-23 mm, dan lama gempa 62-153 detik. Selain itu terjadi 12 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-6 mm dan lama gempa 54-137 detik.
"7 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-6 mm, dan lama gempa 44-61 detik, dan dua kali gempa tektonik Jauh dengan amplitudo 8-37 mm, S-P 19-23 detik dan lama gempa 45-129 detik. Tingkat Aktivitas Gunung Semeru Level III atau siaga," terang Yadi Yuliandi, Petugas PGA Semeru yang bertugas dalam laporannya.