SYDNEY - Di tengah cuaca yang dingin dan diselingi hujan beberapa kali, ribuan pengunjung memadati acara Indonesia Night Market (INM) pada Jumat malam 14 Juni.
Kegiatan yang diselenggarakan Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) University of New South Wales (UNSW) ini menjadi salah satu program pamungkas pengurus PPIA UNSW.
INM sendiri bertujuan untuk mengenalkan Indonesia kepada warga Australia dan dunia melalui pasar malam budaya. Kegiatan dilaksanakan di kampus UNSW yang terletak di Randwick City, yang berbatasan dengan kota Sydney Australia.
Dalam sambutannya, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Mukhamad Najib, merasa bangga pada PPIA UNSW atas penyelenggaraan promosi Indonesia yang sukses menyedot perhatian sekitar 3000 pengunjung. Menurut Atdikbud Najib, PPIA UNSW telah memainkan peran penting dalam menguatkan hubungan Indonesia-Australia dengan mengenalkan ragam makanan dan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia, khususnya kepada mahasiswa internasional di Australia.
“Kegiatan INM telah menyedot perhatian ribuan warga Australia untuk datang menikmati makanan dan kesenian Indonesia. Ini luar biasa, ditengah cuaca dingin dan hujan, warga Australia tetap antusias datang. Suksesnya INM ini menunjukkan bahwa PPIA UNSW telah memainkan peran penting dalam menguatkan hubungan Indonesia-Australia. INM telah menjadi pintu bagi warga Australia dan dunia yang datang untuk mengenal Indonesia dengan segala kekayaan budayanya”, jelas Najib.
Selain dihadiri mahasiswa, masyarakat, dan pengelola kampus, INM juga dihadiri Walikota Randwick City, Cr Philipa Veitch. Dalam sambutannya, Veitch menyampaikan terimakasih kepada PPIA UNSW yang telah mengenalkan Indonesia pada komunitas kota Randwick.
Kegiatan INM ini menurutnya sangat penting, karena masyarakat kota Randwick dan Australia pada umumnya memperoleh kesempatan untuk mengenal dan menikmati langsung budaya Indonesia. Hal tersebut merupakan pengalaman yang berharga dalam hubungan antar warga.