Lebih lanjut, Abdul menyebut dalam lima bulan terakhir ini sekitar 328 PPKS terjaring di Jakarta Pusat. PPKS tersebut terdiri dari gelandangan, manusia silver, badut, hingga manusia gerobak.
Abdul mengimbau, masyarakat yang ingin mengadu nasib ke Jakarta agar memiliki keterampilan dan kemampuan bekerja, sehingga tidak menambah angka PPKS di Jakarta ataupun meningkatkan angka pengangguran.
"Jadi ada modal berupa keterampilan sehingga mereka bisa bertahan hidup dan tidak sebagaimana seperti sekarang ini banyak PPKS di jalan, karena tentunya mereka itu tidak ada sanak sodara, jadi ketika mereka mencari kehidupan tapi tidak terpenuhi, artinya mereka menggelandang atau muncul sebagai badut," jelas Abdul.
Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta menjaring sebanyak 2.070 PPKS selama periode Januari hingga April 2024.
PPKS yang diamankan dari Dinas Sosial DKI Jakarta berjumlah 425 orang, dengan rincian yakni Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat 269 orang, Sudinsos Jakarta Utara 257 orang, Sudinsos Jakarta Barat 513 orang, Sudinsos Jakarta Selatan 275 orang, dan Sudinsos Jakarta Timur 331 orang.
(Fakhrizal Fakhri )