Gunakan Strategi Naga Biru, China Klaim 90 Persen Laut Cina Selatan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 19 Juni 2024 15:05 WIB
Kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan yang diklaim Beijing (Foto: US Navy via Reuters)
Share :

Perdamaian di Indo-Pasifik

China diperkirakan akan membangun sejumlah pangkalan militer di Myanmar. Sementara Gwadar, bagian dari Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC), masih dalam tahap pengembangan. Kapal-kapal China sering berlabuh di Sri Lanka dan Maladewa, khususnya selama uji coba rudal India. Kedekatan lokasi fasilitas-fasilitas ini dengan India menimbulkan kekhawatiran.

Upaya-upaya diplomatik untuk menyelaraskan negara-negara ini dengan sudut pandang India telah menghasilkan keberhasilan beragam. India mengupayakan hubungan ekonomi yang seimbang, mendesak Sri Lanka dan Maladewa untuk menghindari ketergantungan yang berlebihan pada China, yang dapat mengancam keamanan India.

Tanggapan Sri Lanka dan Maladewa terhadap India dan China sangat bergantung pada pemerintahan mereka saat ini. Presiden sementara Sri Lanka, Ranil Wickremasinghe, berupaya menyeimbangkan hubungan dengan India tanpa menghentikan aktivitas China.

Sebaliknya, Maladewa tidak hanya mengizinkan operasi China, tetapi juga menggunakannya untuk memprovokasi India. Diplomasi India, yang dicontohkan oleh undangan Perdana Menteri Narendra Modi kepada para pemimpin kedua negara untuk menghadiri pelantikannya, telah menunjukkan kedewasaan yang terpuji.

AS, negara-negara Barat, dan negara-negara berpengaruh lainnya harus mengambil tindakan proaktif untuk melawan aktivitas agresif maritim China yang ditujukan terhadap negara-negara tetangganya. Tanpa intervensi tersebut, menjaga perdamaian dan keseimbangan strategis di kawasan Indo-Pasifik dapat menjadi semakin menantang.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya