6. Lily Greenberg Call
Pejabat politik Yahudi ini mengundurkan diri pada Mei lalu setelah menjabat sebagai asisten khusus kepala staf di Departemen Dalam Negeri. “Sebagai seorang Yahudi, saya tidak bisa mendukung bencana di Gaza,” tulisnya di Guardian.
7. Anna Del Castillo
Del Castillo merupakan Wakil Direktur di Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih. Dia memutuskan mundur pada April lalu dan menjadi pejabat Gedung Putih pertama yang meninggalkan pemerintahan karena kebijakan terhadap Gaza.
8. Hala Rharrit
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS yang berbahasa Arab ini meninggalkan jabatannya pada bulan April karena menentang kebijakan Amerika Serikat di Gaza.
9. Annelle Sheline
Sheline mengundurkan diri dari biro hak asasi manusia Departemen Luar Negeri pada akhir Maret lalu. Dia menulis dalam artikel CNN bahwa dia tidak dapat melayani pemerintah yang memungkinkan terjadinya kekejaman seperti itu.
10. Tariq Habash
Habash, seorang warga Amerika keturunan Palestina, berhenti sebagai asisten khusus di kantor perencanaan Departemen Pendidikan pada Januari lalu. Dia mengatakan pemerintahan Biden “menutup mata” terhadap kekejaman di Gaza.
11. Harrison Mann
Mann tercatat sebagai seorang mayor Angkatan Darat AS dan pejabat Badan Intelijen Pertahanan. Dia mengundurkan diri pada bulan November karena kebijakan Gaza dan mengumumkan alasannya pada bulan Mei.
12. Josh Paul
Paul yang merupakan Direktur biro urusan politik militer Departemen Luar Negeri, mengundurkan diri pada bulan Oktober sebagai pengunduran diri pertama yang diketahui publik. Dia mengaku mundur karena ‘dukungan buta’ Washington terhadap Israel.
(Susi Susanti)