BRASILIA - BRICS merupakan organisasi antarpemerintah yang berisi lima negara berkembang terdepan di dunia yaitu Brasil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan. Anggota BRICS lainnya yang baru saja bergabung awal tahun ini yaitu ada Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Awalnya kelompok ini terbentuk untuk menyoroti peluang investasi, namun perlahan blok ini berkembang menjadi blok geopolitik dengan pertemuan puncak yang selalu diadakan tiap tahunnya serta mengundang para pemimpin negara anggota. Menurut Investopedia, negara-negara BRICS beroperasi sebagai organisasi yang berupaya meningkatkan kerjasama ekonomi antar negara anggota serta meningkatkan kedudukan ekonomi dan politik mereka di dunia.
Melansir Wikipedia, hubungan bilateral yang terjadi diantara negara anggota BRICS dilakukan terutama atas dasar non-intervensi, kesetaraan, dan saling menguntungkan. Adapun awal mula BRICS berasal dari istilah BRIC yang diperkenalkan pada tahun 2001 oleh ketua Goldman Sachs Asset Management saat itu, Jim O’Neill.
Istilah ini diperkenalkan melalui publikasi yang berjudul Building Better Global Economic BRICs. BRIC sendiri merupakan akronim untuk Brasil, Rusia, India, dan Cina. Jim O’Neill percaya bahwa pada tahun 2050 keempat ekonomi BRIC dapat mendominasi ekonomi global.
Kemudian, para menteri luar negeri dari empat negara BRICS pertama mengadakan pertemuan di New York pada bulan September 2006 untuk memulai serangkaian pertemuan tingkat tinggi. Melansir Info BRICS, pertemuan ini merupakan pertemuan tingkat tinggi yang pertama dan pihak Rusia lah yang mengusulkan di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York.
BRIC baru dibentuk pada tanggal 16 Juni 2009, ketika KTT formal pertama diadakan di Yekaterinburg. Pertemuan tingkat tinggi ini dihadiri oleh pemimpin dari masing-masing negara anggota BRIC yaitu Luiz Inácio Lula da Silva dari Brasil, Dmitry Medvedev dari Rusia, Manmohan Singh dari India, dan Hu Jintao dari Cina. Afrika Selatan baru bergabung sebagai anggota BRIC pada tahun 2010 sehingga namanya berubah menjadi BRICS.
Hasil dari KTT tersebut ialah dokumen yang berisi beberapa tujuan utama BRIC. Beberapa tujuan BRIC yang terdapat dalam dokumen tersebut seperti mempromosikan dialog dan kerja sama antar negara anggota secara bertahap, proaktif, pragmatis, terbuka, serta transparan.
Selain itu juga kerja sama antar negara anggota BRIC selain untuk melayani kepentingan bersama ekonomi pasar berkembang dan negara-negara berkembang, juga untuk membangun dunia yang harmonis dengan perdamaian abadi serta kesejahteraan bersama. Kurang lebih dokumen tersebut menguraikan persepsi umum terkait upaya dalam mengatasi krisis keuangan dan ekonomi global.
(Susi Susanti)