“Kami menganggap pendudukan dan pemerintah AS bertanggung jawab atas pembantaian mengerikan terhadap warga sipil,” kata Thawabta dalam sebuah pernyataan.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan pada Rabu (10/7/2024) pagi di Facebook bahwa krunya menerima puluhan panggilan darurat kemanusiaan dari Kota Gaza namun tidak dapat membantu karena intensitas pemboman di sana.
Di garis depan Kota Gaza, sayap bersenjata Hamas dan sekutunya Jihad Islam mengatakan pejuang mereka melawan pasukan Israel dengan senapan mesin, tembakan mortir dan rudal anti-tank serta membunuh dan melukai tentara Israel.
(Susi Susanti)