Panglima militer Israel mengatakan pada Minggu (14/7/2024) dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi bahwa Hamas menyembunyikan kebenaran tentang nasib Deif, namun tidak mengkonfirmasi apakah dia masih hidup atau sudah mati.
Pasukan Israel terus maju pada Minggu (14/7/2024) dengan serangan udara dan darat di beberapa wilayah di Jalur Gaza, yang merupakan rumah bagi 2,3 juta orang, yang sebagian besar telah menjadi pengungsi akibat perang.
Serangan terhadap sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di kamp Nuseirat, salah satu dari delapan kamp pengungsi lama di Gaza, menewaskan 15 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya.
Militer Israel mengatakan situs tersebut digunakan sebagai markas pejuang Hamas untuk menyerang pasukan Israel dan mengatakan sejumlah langkah telah diambil untuk membatasi risiko merugikan warga sipil, termasuk penggunaan amunisi dan intelijen yang tepat.
Warga mengatakan dua rudal menargetkan lantai atas sekolah, tidak jauh dari pasar lokal kamp, yang biasanya ramai dikunjungi pembeli, di mana keluarga pengungsi juga berlindung di dekatnya.
Sebelumnya pada Minggu (14/7/2024), serangan udara Israel terhadap empat rumah di Kota Gaza menewaskan sedikitnya 16 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 38.584 warga Palestina tewas dan 88.881 lainnya terluka dalam serangan militer Israel sejak 7 Oktober.
Laporan tersebut menambahkan bahwa 141 warga Palestina tewas akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza dalam satu hari terakhir, jumlah korban tewas terbesar dalam satu hari dalam beberapa minggu terakhir.
Kementerian Kesehatan Gaza tidak membedakan antara kombatan dan non-kombatan, namun para pejabat mengatakan sebagian besar korban tewas selama perang adalah warga sipil.
(Susi Susanti)