NEW YORK – Kamala Harris mengatakan dia akan mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Demokrat setelah Joe Biden mendukungnya sebagai penggantinya menyusul keputusannya untuk mundur dari kampanye pemilihannya kembali.
“Saya merasa terhormat mendapat dukungan dari Presiden dan niat saya adalah untuk mendapatkan dan memenangkan nominasi ini. Selama setahun terakhir, saya telah melakukan perjalanan ke seluruh negeri, berbicara dengan orang Amerika tentang pilihan yang jelas dalam pemilu yang penting ini. Dan itulah yang akan terus saya lakukan pada hari-hari dan minggu-minggu mendatang. Saya akan melakukan segala daya saya untuk menyatukan Partai Demokrat dan mempersatukan bangsa kita untuk mengalahkan Donald Trump dan agenda ekstrim Proyek 2025 miliknya,” terangnya.
“Kita punya 107 hari hingga Hari Pemilihan. Bersama-sama, kita akan bertarung. Dan bersama-sama, kita akan menang,” lanjutnya.
Seperti diketahui, Biden mengakhiri kampanye pemilihannya kembali pada Minggu (21/7/2024) setelah rekan-rekan Demokratnya kehilangan kepercayaan pada ketajaman mental dan kemampuannya untuk mengalahkan Trump. Biden mendukung Harris untuk menggantikannya sebagai kandidat dari partainya.
Biden menghadapi keraguan yang semakin besar mengenai peluangnya untuk terpilih kembali setelah kinerjanya yang lemah dan goyah dalam debat televisi melawan Trump akhir bulan lalu.
Biden, dalam postingannya di akun X, mengatakan, dirinya akan tetap menjalankan perannya sebagai presiden dan panglima tertinggi sampai masa jabatannya berakhir pada Januari 2025, dan akan berpidato di depan negara minggu ini.
Pengumuman Biden tersebut menyusul gelombang tekanan publik, dan swasta dari anggota parlemen Partai Demokrat dan pejabat partai untuk mundur dari pencalonan, setelah kinerjanya yang sangat buruk dalam debat yang disiarkan televisi bulan lalu melawan saingannya dari Partai Republik, Donald Trump.
(Susi Susanti)