Singgung Penanganan Tragedi Kudatuli Masih Gantung, Megawati: Hukum Kita Poco-Poco

Achmad Al Fiqri, Jurnalis
Selasa 30 Juli 2024 15:23 WIB
Megawati hadiri Mukernas Perindo (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengkritik hukum di Indonesia. Ia pun menilai, hukum Indonesia saat ini seperti senam poco-poco. Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato kebangsaan di acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo, di Jakarta Concert Hall, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).

Mulanya, Megawati menyampaikan pelaksanaan konsep menuju Indonesia ke depan, dari era sebelum mereka, merdeka, Orde Baru yang dipimpin Presiden ke-2 Soeharto, hingga reformasi.

Bahkan, ia juga menyinggung tragedi Kudatuli yang terjadi pada 27 Juli 1996. Menurutnya, penanganan atas peristiwa itu masih gantung hingga kini. Pasalnya, kata Megawati, tragedi itu harus diadili melalui pengadilan koneksitas dengan pengadilan militer.

"Jadi bayangkan dari tahun berapa sampai sekarang ya seperti tidak dibuka-buka dan ini lah juga yang menurut saya masalah hukum kita akibat kita sendiri tidak punya daya juang bahwa negara ini memang dibangun secara hukum. Tetapi kalau kita lihat sekarang hukum kita menurut saya poco-poco, coba bayangkan," ucap Megawati.

 

Ia pun heran terhadap masyarakat yang masih takut untuk suarakan kebenaran. Padahal, kata Megawati, saat ini sudah era Reformasi. Ia pun menceritakan, dirinya telah dipanggil berkali-kali oleh polisi terhadap suatu kasus.

"Dipanggil polisi saja tiga kali, maaf kalau di anak buah saya, saya ngamuk 'kamu penangkut, bayangin kalah sama perempuan dipangil polisi saja tiga kali ditanyain macem-macem, di kejaksaan saja sekali dari jam 8 pagi sampe hampir jam 8 malem apa ya," tutur Megawati.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya