Peringatkan Iran, PM Israel Netanyahu: Kami Siap dengan Serangan Apapun

Isnaini dan Arief Setyadi, Jurnalis
Senin 05 Agustus 2024 05:38 WIB
PM Israel Netanyahu (Foto: Times of Israel)
Share :

Selama rapat kabinet, Netanyahu juga menolak pemberitaan media mengenai penanganannya terhadap krisis penyanderaan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza di tengah perang melawan kelompok teror Palestina Hamas. Perang meletus pada tanggal 7 Oktober ketika Hamas memimpin serangan dahsyat terhadap Israel yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 251 orang di Gaza. Israel merespons dengan serangan untuk menghancurkan Hamas dan membebaskan para sandera, 111 di antaranya masih disandera, 39 di antaranya telah dikonfirmasi oleh IDF telah tewas.

AS telah membantu menengahi pembicaraan mengenai gencatan senjata dan pembebasan sandera, tetapi pada hari Sabtu Channel 12 melaporkan bahwa Presiden AS Joe Biden mengkritik keras Netanyahu atas pembicaraan sandera. Pembicaraan tersebut telah berlangsung selama berbulan-bulan tanpa hasil, dan Biden sebelumnya berpendapat bahwa Netanyahu sengaja menundanya karena alasan politik internal.

Sementara itu, The New York Times melaporkan bahwa Biden telah mengatakan selama panggilan telepon tersebut bahwa pembunuhan Haniyeh di Iran pada hari Rabu “dilakukan pada waktu yang tidak tepat,” terjadi “tepat pada apa yang diharapkan Amerika akan menjadi akhir” dari perundingan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera. 

Pejabat keamanan yang tidak disebutkan namanya juga mengklaim bahwa kepala keamanan Israel telah secara langsung menantang Netanyahu mengenai cara menangani kemungkinan kesepakatan, bahkan menuduhnya sengaja menyabotase kemungkinan perjanjian gencatan senjata penyanderaan. Dalam sambutannya pada Minggu, Netanyahu membantah klaim tersebut dan mengecam kebocoran tersebut.

“Saya siap bertindak sejauh mungkin untuk membebaskan semua sandera kami sambil menjaga keamanan Israel,” kata Netanyahu kepada para menteri pada pertemuan kabinet. 

“Komitmen kami sangat kontras dengan kebocoran dan pengarahan palsu mengenai masalah sandera kami."

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya