Dia menceritakan, mulanya akhir pekan lalu, korban bersama dengan dua rekannya memanen buah sawit milik Yono. Tidak lama selesai memanen, korban bertemu dengan pelaku. Keduanya terlihat sempat mengobrol. Ketika korban hendak menuju ke lokasi tumpukan sawit, pelaku terlihat emosi.
Tanpa basa basi, pelaku langsung membacok korban dengan mengunakan parang yang dipegangnya. Tak pelak, ayunan senjata tajam miliknya mengarah dari belakang dan mengenai leher samping kanan korban sambil pelaku mengatakan "sawit tu saya yang ngurus, kok kamu yang manen".
Tidak hanya itu, pelaku yang kesetanan tersebut kembali membacokkan parangnya kearah korban hingga mengenai lengan sebelah kanan korban.
Melihat korban berlumuran darah, pelaku langsung kabur melarikan diri. Sementara dua rekannya yang melihat tubuh korban berlumuran darah langsung membawa korban pergi ke Puskesmas Penerokan.