Koridor Philadelphia, di sepanjang tepi selatan Jalur Gaza yang berbatasan dengan Mesir, telah menjadi salah satu hambatan utama bagi kesepakatan untuk menghentikan pertempuran di Gaza dan membawa pulang sandera Israel dengan imbalan tahanan Palestina.
Netanyahu bersikeras mempertahankan kendali atas koridor tersebut, tempat pasukan Israel telah menemukan puluhan terowongan yang menurut para pejabat telah digunakan untuk memasok senjata dan amunisi kepada Hamas.
Netanyahu diketahui telah menghadapi kritik keras dari banyak pihak di Israel karena tidak mau membahas masalah tersebut. Termasuk dari banyak pihak di lembaga keamanannya sendiri yang percaya bahwa pasukan Israel dapat melakukan intervensi yang ditargetkan jika diperlukan untuk mencegah penyelundupan.
Keluarga dari banyak sandera, termasuk beberapa dari enam orang yang jasadnya ditemukan dari sebuah terowongan di Gaza selatan pada Minggu (1/9/2024), telah menuduhnya mengorbankan orang-orang yang mereka cintai dengan bersikeras mempertahankan pasukan di koridor tersebut.
Namun, ia mengatakan bahwa mempertahankan tekanan terhadap Hamas adalah cara terbaik untuk memulangkan 101 sandera yang masih berada di Gaza.
“Anda perlu menekan mereka, memberi tekanan kepada mereka untuk membebaskan sandera yang tersisa. Jadi, jika Anda ingin membebaskan para sandera, Anda harus mengendalikan koridor Philadelphia,” ujarnya.
(Susi Susanti)