Jenazah Santa Teresa yang Diawetkan dengan Sempurna Dipuji Sebagai Mukjizat Meski Meninggal 450 Tahun Lalu

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 12 September 2024 16:21 WIB
Seorang santa yang diawetkan dengan sempurna dipuji sebagai salah satu mukjizat Tuhan, meski sudah meninggal hampir 500 tahun lalu (Foto: Orden del Camero)
Share :

SPANYOL - Seorang santa yang diawetkan dengan sempurna dipuji sebagai salah satu mukjizat Tuhan, meski sudah meninggal hampir 500 tahun lalu. Santa Teresa dari Avila, yang meninggal pada tahun 1582, digali dari sebuah gereja di Spanyol pada bulan lalu.

Para ahli pun tercengang karena jenazahnya tidak membusuk sama sekali. Tim membandingkan gambar jenazah yang diambil pada tahun 1914 dengan saat ini dan menemukan wajahnya masih terlihat jelas serta jenazahnya tidak rusak.

Peti mati perak yang terbungkus marmer dibuka untuk mempelajari jenazah St. Teresa dan memahami kondisi kesehatan yang mengganggunya selama hidupnya.

Jenazah St. Teresa digali oleh Marco Chiesa, Postulator Umum Ordo, di Keuskupan Avila di Spanyol pada tanggal 28 Agustus lalu. Pejabat gereja membagikan berita tersebut di media sosial.  “Tubuhnya masih tidak rusak. Carilah mukjizat Tuhan,” terang seorang umat Katolik.

Saat membuka makam, tim dokter membandingkan foto wajah dan kaki St. Teresa yang diambil pada tahun 1914, dan sang postulator mengatakan bahwa sulit untuk membuat perbandingan karena gambarnya hitam putih.

Mereka belum merilis foto orang suci itu dari tahun 1914 atau bulan lalu, tetapi mengatakan bahwa mereka berencana untuk membagikannya pada akhirnya.

 “Tidak ada warna, tidak ada warna kulit, karena kulitnya telah menjadi mumi, tetapi masih dapat dilihat, terutama di bagian tengah wajah. Kulitnya dapat dilihat dengan jelas. Para dokter ahli dapat melihat wajah Teresa dengan sangat jelas,” ujar Chiesa.

St. Teresa adalah santo pelindung para pemain catur, pembuat renda, orang yang kehilangan orang tua, orang yang membutuhkan rahmat, orang-orang dalam ordo religius, orang yang diejek karena kesalehannya, dan mereka yang sakit.

 

Ia adalah seorang biarawati Spanyol dan menjadi wanita pertama yang diangkat menjadi doktor gereja pada tahun 1970, sebuah kehormatan yang diberikan kepada orang-orang kudus yang telah meninggal atas kontribusi signifikan mereka terhadap doktrin gereja.

St. Teresa dikanonisasi yang berarti ia dinyatakan sebagai orang kudus  pada bulan Maret 1622.

Sejak jasadnya terakhir kali digali, jasadnya digambarkan sebagai tidak rusak, yang berarti jasadnya belum mengalami proses pembusukan normal setelah kematian.

Para peneliti ingin mengungkap bagaimana jasad St. Teresa masih belum rusak dan berharap bahwa hal itu dapat memberikan informasi tentang cara mengawetkan relik di masa mendatang.

Chiesa mengonfirmasi bahwa mereka masih dalam tahap awal menganalisis jasad St. Teresa, seraya menambahkan bahwa masih terlalu dini untuk merilis rincian tentang pemeriksaan tambahan yang mereka lakukan.

Keuskupan telah mengambil langkah-langkah ketat untuk melindungi jenazah orang kudus tersebut, termasuk mewajibkan total 10 kunci untuk mengakses peti jenazahnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya