Tidak diketahui seberapa besar dampak dari serangan tersebut. Namun, pasukan keamanan Israel (IDF), hanya 10 proyektil yang melintasi perbatasan, itu pun sebagian besar dicegat. Menurut petugas medis, seorang pria berusia 60-an mengalami luka ringan akibat pecahan peluru setelah intersepsi.
Hizbullah sebelumnya mengatakan telah kehilangan 16 anggotanya termasuk pemimpin senior Ibrahim Aqil dan komandan tinggi lainnya, Ahmed Wahbi. Dua petinggi Hizbullah tersebut masuk dalam daftar 37 orang tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran kota Beirut pada hari Jumat.
Serangan udara Israel, yang menurut kementerian kesehatan Lebanon menewaskan tiga anak dan tujuh wanita, adalah yang paling mematikan dalam konfliknya dengan Hizbullah sejak 8 Oktober,
Serangan rudal ini dipastikan akan semakin meningkatkan esklasi di regional. Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan pada hari Sabtu merasa khawatir tentang eskalasi antara Israel dan Lebanon. Namun, apa Sullivan menggaris bawahi kematian Ibrahim Aqil sebagai keadilan.
"Meskipun risiko eskalasi itu nyata, kami sebenarnya percaya bahwa ada juga jalan yang jelas untuk mencapai penghentian permusuhan dan solusi yang langgeng yang membuat orang-orang di kedua sisi perbatasan merasa aman," kata Sullivan dikutip Arabnews.
(Maruf El Rumi)