JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto memastikan tidak ada prajurit TNI yang bertugas di Lebanon. Kepastian itu dilontarkan menyusul perang yang tengah berkecamuk di kawasan tersebut.
Ditambah Iran telah meluncurkan serangan rudal balistik ke Israel pada Selasa 1 Oktober 2024. Hariyanto juga menegaskan, personel TNI yang saat ini tergabung dalam Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) tetap bertugas seperti biasa.
“TNI untuk penugasan Lebanon saat ini bertugas seperti biasa seperti yang disampaikan oleh Panglima TNI,” kata Hariyanto di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024).
Di sisi lain, Hariyanto mengatakan TNI yang bertugas juga siap mengawal jika diperlukan evakuasi WNI di Lebanon, terlebih saat sudah mendapat izin dari Menteri Luar Negeri.
“Kita juga yang berada di homebase siap untuk menjemput atau mengawal apabila terjadi suatu hal di sana. Tapi itu pun harus seizin Menteri Luar Negeri. Menteri Luar Negeri juga harus seizin Commander UNIFIL yang di sana," katanya.
"Ini harus secara bertahap. Tetapi yakinlah penugasan di sana sampai dengan sekarang, masih dilaksanakan seperti biasa," sambungnya.
(Arief Setyadi )