"Kedok diplomatik Amerika untuk Israel dan aliran senjata yang terus-menerus ke sana telah memastikan keterlibatan kita yang tak terbantahkan dalam pembunuhan dan kelaparan paksa penduduk Palestina yang terkepung di Gaza," kata para pejabat, termasuk mantan anggota Departemen Luar Negeri AS dan militer, dalam sebuah pernyataan bersama.
Walaupun sesekali mengemukakan kekhawatiran atas perilaku perang Israel dan sempat menghentikan pengiriman sejumlah bom berat pada bulan Mei, Biden dengan tegas mendukung upaya perang Israel dan menolak mengajukan persyaratan atas bantuan militer AS. “Tidak ada pemerintahan yang membantu Israel lebih dari saya,” kata presiden AS pada tanggal 4 Oktober.
Meski begitu, jumlah bantuan AS itu bisa jadi lebih besar karena berbeda dengan negara lainnya, bantuan militer AS ke negara zionis tidak sepenuhnya terbuka, seperti yang didokumentasikan secara publik ke Ukraina.
"Rincian beberapa pengiriman militer AS ke Israel lebih sulit dipahami, sehingga angka USD17,9 juta tidak lengkap," tambah peneliti Brown. Mereka menambahkan, “upaya pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk menyembunyikan jumlah penuh bantuan dan jenis sistem melalui manuver birokrasi”.
(Maruf El Rumi)