Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Setahun Perang Gaza, Israel Terancam Resesi Ekonomi Parah

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 07 Oktober 2024 |11:47 WIB
Setahun Perang Gaza, Israel Terancam Resesi Ekonomi Parah
Beberapa pakar memperingatkan bahwa miliaran yang dihabiskan untuk menghancurkan Gaza dan Palestina dapat terbukti menjadi biaya yang terlalu tinggi bagi ekonomi Israel (Foto: Ilustrasi/LBCI Lebanon)
A
A
A

GAZA - Ketika perang genosida Israel di Gaza menimbulkan bayangan gelap di wilayah yang lebih luas dan dunia, mengancam eskalasi lebih lanjut lintas batas, beberapa pakar memperingatkan bahwa miliaran yang dihabiskan untuk menghancurkan Gaza dan Palestina dapat terbukti menjadi biaya yang terlalu tinggi bagi ekonomi Israel. Krisis keuangan di negara itu terancam akan semakin parah.

Menurut seorang peneliti ekonomi Israel, hanya ada sedikit atau tidak ada tanda-tanda pemulihan, dengan indikator yang lemah, penurunan investasi asing dan pariwisata, bersama dengan eksodus warga yang mengkhawatirkan, memberikan gambaran suram bagi masa depan Israel.

"Krisis ekonomi hanya akan semakin buruk. Tidak ada prospek untuk pemulihan," terang ekonom politik Israel Shir Hever memperingatkan dalam sebuah wawancara dengan Anadolu Agency (AA).

Pendapatnya ini menggemakan penilaian baru-baru ini oleh Yoel Naveh, mantan kepala ekonom di Kementerian Keuangan Israel, yang mengatakan pemerintah harus bertindak dengan penuh semangat dan dengan tindakan segera untuk mencegah risiko krisis keuangan yang mengancam.

Ia menambahkan, kondisi saat ini dapat menyeret ekonomi yang dilanda perang ke dalam resesi dan membahayakan keamanan nasional negara tersebut.

Biaya ekonomi akibat serangan mematikan Israel di Gaza, yang telah menewaskan dan melukai hampir 140.000 warga Palestina sejak serangan lintas batas Hamas Oktober lalu, diyakini mencapai lebih dari USD67 miliar, menurut perkiraan ekonom Israel pada bulan Agustus.

Bank Israel mengatakan pada bulan Mei bahwa biaya perang akan melonjak menjadi sekitar 250 miliar shekel (USD66 miliar) hingga akhir tahun depan.

Di sisi lain, ekonomi Israel hanya tumbuh sebesar 0,7% pada kuartal kedua tahun 2024, jauh di bawah perkiraan 3% oleh analis Bursa Efek Tel Aviv.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement