Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Setahun Perang Gaza, Israel Terancam Resesi Ekonomi Parah

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 07 Oktober 2024 |11:47 WIB
Setahun Perang Gaza, Israel Terancam Resesi Ekonomi Parah
Beberapa pakar memperingatkan bahwa miliaran yang dihabiskan untuk menghancurkan Gaza dan Palestina dapat terbukti menjadi biaya yang terlalu tinggi bagi ekonomi Israel (Foto: Ilustrasi/LBCI Lebanon)
A
A
A

Pada bulan Agustus, rasio defisit anggaran terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai minus 8,3%, meningkat dari minus 7,6% pada bulan Juni, minus 6,2% pada bulan Maret, dan minus 4,1% pada bulan Desember lalu.

Pada bulan Agustus saja, defisit anggaran mencapai 12,1 miliar shekel (USD3,22 miliar).

"Harga-harga tinggi. Standar hidup menurun. Terjadi inflasi. Terjadi penurunan nilai mata uang Israel,” kata Hever.

Investasi asing telah mengering, lebih dari 85.000 orang telah keluar dari angkatan kerja, dan ada seperempat juta orang yang telah mengungsi di dalam negeri dan kehilangan pekerjaan dan rumah mereka.

"Dan, tentu saja, jumlah orang yang pergi begitu saja sangat banyak.  Jumlah orang yang pergi sungguh belum pernah terjadi sebelumnya, dalam sejarah Israel,” lanjutnya.

"Anda melihat orang-orang hanya membeli tiket sekali jalan untuk melihat apa yang akan terjadi. Ketika Anda melihat begitu banyak orang melakukan ini hanya untuk melindungi keluarga mereka, hasilnya adalah mereka yang tinggal merasa bahwa negara sedang dalam proses keruntuhan,” tambahnya.

Dia menegaskan indikator ekonomi bukanlah cerita lengkapnya.

"Cerita lengkapnya adalah apa perspektif penduduk mengenai masa depan. Orang-orang yang tidak percaya bahwa ada masa depan. Orang-orang yang tidak percaya bahwa negara Israel akan mampu pulih dari krisis ini," katanya.

"Mereka tidak berinvestasi. Mereka tidak ingin membesarkan anak-anak mereka di Israel. Mereka tidak ingin mencari pekerjaan atau belajar. Ini berarti bahwa krisis ekonomi hanya akan semakin buruk. Tidak ada prospek untuk pemulihan,” lanjutnya.

Orang-orang Israel menarik tabungan mereka untuk membawa mereka keluar dari negara itu dan pemerintah telah menanggapi dengan mengancam untuk mengambil "dana pensiun Anda dan menginvestasikannya dalam perekonomian," tambahnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement