Engonga dilaporkan tengah diselidiki terkait dugaan keterlibatannya dalam penyalahgunaan dana publik sebesar lebih dari 1,2 miliar francs Afrika Tengah atau sekira Rp29,7 miliar. Penyelidikan inilah yang kemudian menyebabkan kebocoran 400 video seks tersebut.
Ada laporan yang menyebutkan bahwa lululsan Universitas Malabo, Guinea Ekuatorial itu masih memiliki hubungan kerabat dengan presiden Teodoro Obiang Nguema Mbasogo.
Kepala jaksa Anatolio Nzang Nguema menyatakan bahwa jika pemeriksaan medis mengungkapkan adanya infeksi menular seksual, Ebang Engonga dapat menghadapi tuntutan karena membahayakan "kesehatan masyarakat".
Sementara itu Wakil Presiden Teodoro Nguema menyampaikan kecaman publik melalui X, sebelumnya Twitter, terkait skandal tersebut, dengan menekankan perlunya akuntabilitas di antara pejabat publik. Nguema mencatat bahwa kantor-kantor pemerintah harus benar-benar dikhususkan untuk tugas-tugas resmi, yang menandakan ketidaksetujuan atas penyalahgunaan sumber daya pemerintah dan ruang kantor untuk keperluan pribadi.