Sugeng juga mengungkapkan, bahwa berdasarkan informasi awal, polisi yang berada di lokasi kejadian berniat melerai tawuran. Namun, petugas justru diserang oleh kelompok geng motor, sehingga memaksa mereka mengambil tindakan dengan menembak. IPW meminta masyarakat menunggu hasil penyelidikan yang tengah dilakukan oleh Polrestabes Semarang.
“Kami juga mendengar bahwa ada anggota geng motor yang sudah ditetapkan sebagai tersangka,” tambahnya.
Sebelumnya, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, mengonfirmasi bahwa anggotanya melepaskan tembakan terhadap seorang pelajar berinisial G, yang diduga merupakan anggota kelompok geng motor remaja atau yang biasa disebut "kreak" di Semarang.
Irwan menjelaskan, pada Minggu dini hari, polisi menerima laporan adanya tawuran antar-kelompok kreak di tiga lokasi berbeda: Kecamatan Gayamsari, Semarang Utara, dan Semarang Barat.
Insiden penembakan terjadi saat G terlibat tawuran di Semarang Barat, tepatnya di depan Perumahan Paramount. “Dalam kejadian ini, kami telah memeriksa 12 anak-anak yang terlibat, dan empat di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ujarnya.
(Awaludin)