Angka Pernikahan di China Capai Titik Terendah dalam Sejarah

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 27 November 2024 17:05 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

BEIJING – Angka pernikahan di China mengalami penurunan drastis dalam beberapa tahun terakhir dan kini telah mencapai titik terendah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tren ini didorong berbagai faktor, seperti norma sosial yang terus berkembang, tekanan ekonomi, dan perubahan perspektif tentang hubungan dan kehidupan keluarga.

Melansir The Hong Kong Post, Rabu, (27/11/2024), kaum muda China saat ini memprioritaskan pengembangan pribadi dan profesional, sering kali menunda atau mengabaikan pernikahan. Tingginya biaya hidup dan perumahan semakin membuat pasangan enggan menikah.

Konsekuensi dari penurunan ini sangat luas dan beragam. Secara demografis, penurunan jumlah pernikahan berkontribusi pada angka kelahiran yang lebih rendah, memperburuk masalah populasi yang menua dan potensi kekurangan tenaga kerja. Secara ekonomi, lebih sedikit pernikahan berarti lebih sedikit permintaan untuk perumahan, yang dapat menekan pasar real estat dan memengaruhi industri terkait.

Secara sosial, tatanan tradisional masyarakat China sedang tertekan. Pernikahan dan keluarga telah lama menjadi pusat budaya China, dan penurunan lembaga-lembaga ini dapat menyebabkan rasa keterputusan dan ketidakstabilan.

Pergeseran ini mendorong para pembuat kebijakan untuk memikirkan kembali sistem pendukung dan memperkenalkan langkah-langkah untuk mendorong pernikahan dan kelahiran anak. Misalnya, mungkin ada peningkatan insentif bagi keluarga, seperti keringanan pajak, subsidi perumahan, dan kebijakan cuti orang tua yang lebih baik.

Seiring dengan upaya China dalam mengarungi transformasi demografi dan masyarakat ini, mengatasi akar penyebab dan mengurangi dampak buruknya akan menjadi sangat penting. Terlibat dalam diskusi yang lebih luas tentang peran gender, keseimbangan kehidupan kerja, dan harapan masyarakat dapat membantu menumbuhkan lingkungan yang lebih mendukung untuk pernikahan dan pembentukan keluarga. Upaya-upaya ini penting untuk beradaptasi dengan lanskap demografi yang berubah sambil menjaga kohesi sosial dan stabilitas ekonomi.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya