Pemberontak di Suriah Gulingkan Bashar Al-Assad, KBRI Imbau WNI Tidak Keluar Rumah

Riyan Rizki Roshali, Jurnalis
Minggu 08 Desember 2024 18:54 WIB
Pemberontakan di Suriah gulingkan pemerintahan (Foto : Reuters)
Share :

DAMASKUS - Pemberontak telah mengumumkan rezim pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad telah berakhir. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Suriah untuk tidak keluar dari rumah.

Imbauan itu disampaikan KBRI Damaskus lewat akun Instagram resminya yang dilihat pada Minggu (8/12/2024).

“KBRI Damaskus mengimbau kepada seluruh WNI di Suriah agar tetap tenang, diam di rumah masing-masing, dan tetap terhubung dengan KBRI Damaskus,” demikian bunyi imbauan tersebut.

Dalam keterangan tersebut, dilaporkan pula seluruh WNI yang berada di Suriah dalam keadaan aman.

“Hingga imbauan ini dibuat, dilaporkan bahwa seluruh WNI di Suriah dalam keadaan aman,” ujarnya.

KBRI juga mengimbau kepada seluruh WNI jika membutuhkan bantuan mendesak bisa menghubungi nomor hotline Kedutaan Besar Republik Indonesia di Damaskus (+963) 954-444-810, (+963) 983-493-426, dan (+963) 983-480-264.

Sebelumnya, Oposisi atau pemberontak Suriahpada hari Minggu (8/12/2024) mengumumkan rezim pemerintahan Presiden Bashar al-Assadsudah berakhir. Ini menandai kegagalan Rusia dan Iran dalam menyokong sekutu mereka.

"Saya mengumumkan kepada Anda tentang jatuhnya rezim Bashar al-Assad," kata Kepala Koalisi Nasional Revolusi dan Pasukan Oposisi Suriah Hadi al-Bahra kepada Al Arabiya.

Situasinya aman, dan tidak ada ruang untuk balas dendam atau pembalasan. Sebuah babak kelam dalam sejarah Suriah telah berakhir,” lanjut dia.

Menurutnya, lembaga-lembaga pemerintah akan melanjutkan operasi dalam waktu dua hari. ”Pengalihan kekuasaan akan dilakukan dengan bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” kata al-Bahra.

Al-Bahra juga mengatakan bahwa militer Suriah akan direstrukturisasi.

Assad, yang memerintah negara Timur Tengah itu selama hampir seperempat abad, dilaporkan Reuters telah terbang keluar dari Damaskus pada Sabtu malam untuk tujuan yang tidak diketahui. Laporan ini mengutip dua perwira senior militer rezim Suriah.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya