MALANG - Puluhan siswi SMP IT Darul Qur'an Mulia Putri Bogor masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit pasca kecelakaan di Tol Malang. Total ada 28 korban yang tersebar di lima rumah sakit, yakni RS Saiful Anwar (RSSA), RS Lawang Medika, RSUD Lawang, RS Prima Husada Karanglo, dan RS Prima Husada Sukorejo, Pasuruan.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menyebut, masih ada 28 orang korban yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Malang kabupaten dan kota, serta di Kabupaten Pasuruan.
"Masih rawat inap 28 ini tentunya oleh tim dokter diartikan bahwa masih perlu penanganan-penanganan medis," kata Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, dikonfirmasi pada Kamis (26/12/2024).
Sembilan Orang Luka Berat
Sedangkan total ada 9 orang dirujuk ke RSSA, yang masih menjalani perawatan di RSSA Malang, dengan kondisi luka berat. Darı berbagai korban luka, di antaranya adalah Sigit Winarno (65) yang merupakan sopir truk tronton boks, penyebab kecelakaan.
"Ada beberapa pasien yang dirujuk ke rumah sakit dari lawang ke Saiful Anwar, karena memang kondisinya ada yang perlu observasi khusus dia ada lagi," ucapnya.
Sementara kata Putu, ada 18 korban yang sudah dirawat jalan di daerah asal masing-masing. Bahkan pada Rabu 25 Desember 2024, ada dua siswi korban kecelakaan yang pulang atas permintaan pasien sendiri. Dua korban ini atas nama Fiona Mega Utari dan Nefertiti Nur A.
"Korban yang dirawat jalan ada 18 ini, tentunya dua hari ini ternyata berproses sudah yang diizinkan untuk pulang," kata Putu Kholis.
Proses pengobatan dan pemberian jaminan asuransi kecelakaan disebut pihak Jasa Raharja sudah dilaksanakan. Darı 48 korban kecelakaan yang dirawat di rumah sakit, termasuk sopir truk sebagian sudah diberikan asuransi kecelakaan.
"Untuk semua beban luka-luka itu sudah kami terbitkan jaminan di rumah sakit, yang artinya sesuai dengan aturannya untuk korban luka-luka dengan plafon 20 juta itu semuanya sudah tercover," kata Penanggung jawab bidang pelayanan Jasa Raharja Malang Nur Hadi Wijaya, dikonfirmasi terpisah.