JAKARTA - Berawal dari keresahan Anggota Polres Wonosobo, Aiptu Wahadi yang melihat kurangnya minat baca anak-anak, terutama di era digitalisasi yang semuanya bisa didapatkan dengan mudah melalui gadget.
Wahadi ingin, era digitalisasi bisa bergerak simultan dengan semangat anak-anak mengenal dan menyukai buku. Untuk itu dia membuat sebuah perkumpulan dan membangun pondok baca puspita.
Dengan hadirnya Pondok Baca Puspita, Wahadi berharap, anak-anak bisa lebih sering membaca buku sambil bermain, dibandingkan memegang gadget dan menyelam di sosial media (sosmed).
“Kita miris terhadap anak-anak bahwasanya bermain gadget, medsos, hp dan sebagainya itu terlalu sering daripada untuk membaca buku,” kata Wahadi, dikutip Kamis (9/1/2025).
Wahadi ingin, Pondok Baca Puspita dapat menjadi wadah dan jendela anak-anak untuk mengetahui dunia, bukan melalui gadget yang mereka miliki. Tidak melarang, namun penggunaan gawai dan sosmed memang perlu pengawasan ekstra.