“Volume lalu lintas transaksi di GT tersebut lebih rendah 1.12% dari lalin normal yaitu sebanyak 30.463 kendaraan,” ungkap dia.
“Sedangkan volume lalu lintas transaksi dari arah sebaliknya atau yang menuju Rancaekek, Garut dan sekitarnya melalui GT Cileunyi. tercatat 38.669 kendaraan atau naik 31.78% dibanding lalu lintas normal sebanyak 29.344 kendaraan,” imbuhnya.
Kemudian di Gerbang Tol Paster atau Jalan Tol Padaleunyi, volume lalu lintas transaksi GT Pasteur (masuk) meninggalkan Kota Bandung tercatat 31.602 atau lebih rendah 5.87% dari lalin normal sebanyak 33.574.
“Dan volume lalu lintas transaksi yang menuju Kota Bandung melalui GT Pasteur tercatat 39.576 kendaraan atau naik sebesar 3.62% dibanding lalu lintas normal sebanyak 38.194 kendaraan,” jelas dia.
Oleh karena itu, Jasamarga mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan dengan memastikan kondisi kendaraan siap jalan, kondisi pengemudi yang prima, memperhatikan kecukupan BBM dan saldo e-toll untuk kenyamanan perjalanan.
Kemudian, Jasamarga juga mengimbau kepada pengguna jalan hanya menggunakan 1 e-toll yang sama untuk pembayaran di jalan tol dengan sistem transaksi tertutup seperti Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi serta Jalan Tol JORR II, 1 e-toll untuk bertransaksi ketika tapping di gerbang tol masuk dan menggunakan e-toll yang sama juga untuk tapping di gerbang tol keluar.
“Lakukan pembaharuan informasi rekayasa lalu lintas seperti contra flow di jalan tol dengan mengakses kanal informasi resmi milik Jasa Marga, aplikasi Travoy, Website www.jasamarga.com atau one call center Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080,” jelas dia.
(Khafid Mardiyansyah)