Mesranya Hubungan Kerajaan Majapahit dan Sunda Sebelum Perang Bubat Muncul 

Avirista Midaada, Jurnalis
Jum'at 21 Februari 2025 05:38 WIB
Ilustrasi
Share :

Ego Majapahit dan Sunda sebagai dua kerajaan besar di masanya tak pernah dipenuhi, karena ambisi Gajah Mada di Perang Bubat. Tapi sebelum hubungan keduanya retak, ternyata keduanya pernah memiliki hubungan mesra dan saling keterkaitan antara Kerajaan Majapahit dan Sunda. 

Konon Darmasiksa Prabu Sanghyang Wisnu memiliki putra mahkota bernama Rakryan Jayadarma yang berkedudukan di Pakuan. Berdasarkan Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara parwa II sarga 3, Rakryan Jayadarma merupakan menantu Mahisa Campaka dari Jawa Timur, karena ia menikah dengan putrinya yang bernama Dyah Lembu Tal. 

Pernikahannya dengan Dyah Lembu Tal, Rakryan Jayadarma memiliki putra bernama Nararya Sanggramawijaya atau dikenal dengan Raden Wijaya yang lahir di Pakuan. Karena Jayadarma wafat dalam usia muda, maka Lembu Tal tidak bersedia tinggal di Pakuan. Akhirnya, Dyah Wijaya dan ibunya kembali ke Jawa Timur.

Pada Babad Tanah Jawa, Dyah Wijaya atau Raden Wijaya yang dikenal Jaka Susuruh dari Pasundan, sebagaimana dikutip dari "Hitam Putih Mahapatih Gajah Mada".Sebagai keturunan Jayadarma, Jaka Sesuruh merupakan penerus takhta Kerajaan Sunda yang sah, yakni jika Darmasiksa Prabu Sanghyang Wisnu mangkat. 

Kematian Jayadarma mengosongkan kedudukan putra mahkota, karena Jaka Sesuruh yang seharusnya menjadi Raja Sunda justru menjadi Raja Majapahit. Sayang pasca keputusan Gajah Mada ketika momen pernikahan Dyah Pitaloka Citraresmi membuat program penyatuan runyam. Kerajaan Sunda merupakan salah satu target program politik Sumpah Palapa Gajah Mada. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya