Selain itu, Indra juga menyampaikan permintaan maaf Kapolri yang berhalangan hadir pada acara Rakornas PB Pemuda Muslimin Indonesia ini. “Pak Kapolri meminta tak bisa hadir karena ada kegiatan persiapan retreat kepala daerah di Magelang,” ucap Indra.
Ketua Umum PB Pemuda Muslimin Indonesia Muhtadin Sabili, mengatakan tema Rakornas ini sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini, di mana peran pemuda sangat dinantikan demi kemajuan dan kesejahteraan bersama. Pemuda Muslim adalah harapan bangsa dan agama.
“Dengan semangat, kreativitas, dan idealisme yang dimiliki, pemuda Muslim dapat menjadi motor penggerak perubahan positif di tengah masyarakat. Namun, perubahan itu tidak akan terwujud tanpa adanya sinergi yang kuat di antara kita,” katanya.
Sabili menuturkan, sinergi berarti bekerja sama, saling mendukung, dan saling menguatkan. Dalam konteks ini, pemuda Muslim harus bersatu, tanpa memandang perbedaan suku, organisasi, atau latar belakang sosial. Pemuda harus membangun kebersamaan yang dilandasi nilai-nilai Islam, seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang.
“Kontribusi nyata pemuda Muslim untuk negeri ini bisa diwujudkan dalam berbagai bidang. Dalam pendidikan, kita dapat menjadi generasi yang haus akan ilmu, tidak hanya ilmu dunia tetapi juga ilmu akhirat. Dalam bidang sosial, kita dapat aktif dalam kegiatan kemanusiaan, membantu mereka yang membutuhkan, serta menjadi pelopor persatuan dan perdamaian,” katanya.
(Arief Setyadi )