Penumpang Qatar Airways Trauma Setelah Berjam-jam Duduk di Samping Mayat Selama Penerbangan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 27 Februari 2025 17:29 WIB
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
Share :

Sementara Colin dapat pindah ke kursi kosong di dekatnya, Ring mengatakan bahwa ia tidak diberi pilihan untuk melakukannya oleh awak kabin - meskipun ada kursi kosong.

Ketika pesawat mendarat empat jam kemudian, ia mengatakan penumpang diminta untuk tetap di tempat sementara staf medis dan polisi naik ke pesawat dan mengevakuasi jenazah tersebut.

Pasangan itu akhirnya melakukan penerbangan lanjutan ke Italia, di mana mereka berkata bahwa mereka masih berusaha untuk menikmati liburan yang menyenangkan. Dalam wawancara dengan Channel 9 pasangan itu mengatakan mereka belum dihubungi oleh Qatar Airways dan ditawari dukungan apa pun terkait trauma yang mereka alami.

"Mereka memiliki kewajiban untuk menjaga pelanggan dan staf mereka, kami harus dihubungi untuk memastikan, apakah Anda memerlukan dukungan, apakah Anda memerlukan konseling," kata Ring.

"Saya tidak tahu pasti apa yang saya rasakan dan ingin berbicara dengan seseorang untuk memastikan saya baik-baik saja."

Dalam pernyataan kepada Channel 9, Qatar Airways mengatakan:

"Pertama-tama, pikiran kami tertuju pada keluarga penumpang yang meninggal dunia dalam penerbangan kami."

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan atau tekanan yang mungkin ditimbulkan oleh insiden ini, dan sedang dalam proses menghubungi penumpang sesuai dengan kebijakan dan prosedur kami," maskapai menambahkan.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya