"Alhamdulillah sangat membantu. Kondisi kami serba salah ya, susah keluar aksesnya terbatas (untuk beli makanan), gojek grab kadang-kadang sampai salah karena lokasinya agak sulit," tambahnya.
Sementara itu, untuk bantuan air bersih yang telah diterima, akan diprioritaskan untuk membersihkan fasilitas umum di wilayahnya, seperti rumah ibadah atau posyandu. Nantinya jika masih ada air sisa akan dibagikan ke warga untuk membersihkan rumahnya.
Adapun bedasarkan pantauan di lokasi, kini kondisi di wilayah Kampung Cerewet masih banyak lumpur-lumpur di jalan. Selain itu banyak juga sampah yang berserakan di ujung gang.
Darmawan mengatakan bahwa musibah tahun ini lebih parah ketimbang banjir tahun 2020. Sebab terjadinya peningkatan 30 persen dari ketinggian air ataupun limbah yang dihasilkan pasca banjir.