MALANG - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang erupsi sebanyak 7 kali. Erupsi dengan ditandai mengeluarkan abu vulkanik ini terpantau sejak Sabtu dini hari (8/3/2025) pukul 01.04 WIB, terpantau oleh visual petugas dan pengamatan alat di pos pengamatan gunung api (PGA) Semeru.
Dari 7 kali erupsi itu, ketinggian abu terpantau antara 400 meter hingga 700 meter dari atas kawah gunung. Dimana gunung teramati terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Dari sisi aktivitas kawah terpantau adanya asap kawah utama berwarna putih, dengan intensitas tipis tinggi sekitar 100 meter dari puncak.
Pada erupsi pertama di hari Sabtu ini abu vulkanik Gunung Semeru terlihat dalam intensitas tebal mengarah ke barat daya setinggi 400 meter dari puncak kawah, sebagaimana teramati oleh petugas pemantauan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru. Aktivitas vulkanik ini juga terekam alat seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 102 detik.
Terakhir aktivitas vulkanik dari abu Gunung Semeru keluar pada pukul 08.22 WIB dengan ketinggian 700 meter dari puncak kawah. Abu ini teramati berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 176 detik.
Petugas Pos PGA Ghufron Alwi menyampaikan, scara keseluruhan sepanjang hari Jumat antara pukul 00.00 - 24.00 WIB mengalami aktivitas vulkanik berupa erupsi sebanyak 53 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-23 mm, dan lama gempa 61-165 detik. Kemudian terjadi 8 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 mm, dan lama gempa 42-84 detik.
"Terjadi 7 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 4-25 mm, S-P 12-56 detik dan lama gempa 38-105 detik," kata Ghufron Alwi, pada laporannya Sabtu dini hari (8/3/2025).