Pembunuhan Ibu dan Anak dalam Toren, Palaku Pura-Pura Jadi Dukun

Ari Sandita Murti, Jurnalis
Kamis 13 Maret 2025 16:20 WIB
Ilustrasi
Share :

JAKARTA - Kapolres Jakarta Barat, Kombes Twedu Aditya mengatakan, sebelum melakukan aksi pembunuhan terhadap ibu, TSL dan ES hingga memasukannya ke dalam toren air di kawasan Jakarta Barat, pelaku yang bernama Febri melakukan aksi tipu-tipunya dahulu pada korban dengan berpura-pura menjadi dukun pengganda uang dan dukun pencari jodoh.

"Pelaku atas nama Febri Arifin alias Kakang alias Krismartoyo (31), diamankan di Banyumas pada 9 Maret 2025 WIB. Tersangka mengenal korban pertama sebagai tetangga. Pada 1 Maret 2025, di situ sudah ada kesepakatan atau berjanji (pelaku dan korban bertemu) melakukan ritual oleh dukun pencari jodoh dan melalukan penggandaan uang," ujarnya pada wartawan, Kamis (13/3/2025).

Menurutnya, pelaku sejatinya kerap meminjam duit pada korban sejak tahun 2021 silam hingga saat ini dan pelaku berjanji melunasinya dengan cara dicicil. Namun, hingga hari pembunuhan terjadi, pelaku belum melunasi hutangnya itu pada korban.

Dia menerangkan, korban percaya pelaku memiliki suatu kemampuan gaib berdasarkan cerita pelaku, yang mana pelaku bisa memberikan nasihat spiritual menyembuhkan seseorang. Bahkan, pelaku mengaku memiliki kenalan dukun yang bisa menggandakan uang dan mencarikan jodoh.

"Bisa memberi nasihat spiritual menyembuhkan seseorang, juga mengaku memiliki teman bernama Krismartoyo sebagai dukun pengganda uang, juga mengaku kenal seorang dukun pencari jodoh bernama Kakang. Jadi, itu hanya mengaku-ngaku memiliki teman saja," tuturnya.

Lantas, kata dia, korban TSL menunjukan uang pada pelaku yang ingin diminta digandakan itu. Pelaku lalu menggunakan nomor handphone lain mengaku-aku sebagai dukun pengganda uang dan dukun pencari jodoh untuk korban ES.

Saat hari kejadian, bebernya, pelaku yang kala itu berpura-pura sebagai dukun dan korban berjanji bertemu untuk melakukan ritual penggandaan uang dan pencarian jodoh. Pelaku datang ke rumah korban membawa peralatan ritual, korban TSL berada di kamar untuk ritual penggandaan uang, sedangkan korban ES berada di kamar mandi untuk ritual pencarian jodoh.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya