"Kemudian juga ada lagi TPT di Kampung Prabonan RT 4 RW 5, Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang ambruk, hingga mengakibatkan akses warga terganggu," tambahnya.
Serangkan untum di Kecamatan Rancabali, longsor juga terjadi di Desa Cipelah tepatnya di Kampung Cimanglid dan Kampung Ciherang.
"Akibatnya satu dinding rumah warga jebol akibat tekena material longsor," kata Uka.
Kemudian lanjut Uka, di Kecamatan Cimenyan tepatnya di Kampung Pondok Buah Batu, Desa Mekarmanik sebuah TPT ambruk akibat hujan deras namun tidak mengenai bangunan lain hanya menutup akses warga.
Sedangkan, di Desa Mekarmanik longsor akibat tanah bergerak juga melanda beberapa Kampung seperti Kampung Pamoyanan RT 05 RW 02 dan RT 03 RW 01, kemudian Kampung Cikored RT 04 RW 05, Kampung Sentakdulang RT 01 RW 12, Kampung Tareptep RT 02 RW 06, dan Kampung Pondok RW 07,14, dan 08.
"Akibatnya satu rumah rusak ringan, yakni rumah atas nama Ayi yang didalamnya di huni 3 jiwa. Dan memang kondisinya sudah mau rubuh termasuk kategori korban terancam," kata Uka.
Terakhir longsor juga terjadi di Kecamatan Kertasari, tepatnya Desa Tarumaja. Uka mengatakan longsor di Desa ini juga melanda Kampung Babakan Citarum RT 04 RW 03.
"Di kampung itu ada sebanyak 7 rumah dan 26 jiwa terdampak. Sebanyak 10 orang terpaksa mengungsi karena saat ini rumah mereka masih belum bisa ditempati," ungkapnya.
Dari semua peristiwa longsor ini, Uka menegaskan pihaknya belum menerima adanya korban jiwa.
"Belum ada korban jiwa, dan semoga tidak ada," pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)