Antisipasi Hujan Lebat di Jabar, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Ari Sandita Murti, Jurnalis
Senin 17 Maret 2025 02:05 WIB
BNPB Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (foto: BNPB)
Share :

JAKARTA - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebutkan, BNPB kembali menerbangkan pesawat carravan PK-SNM kemarin malam guna melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di langit Jawa Barat pada periode dasarian (sepuluh hari) ke dua tanggal 11-20 Maret 2025.

"Operasi ini dilaksanakan menindaklanjuti analisis prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memantau pergerakan awan hujan yang masih tinggi di wilayah Jawa Barat bagian timur," ujarnya melalui keterangannya, Minggu (16/3/2025).

Menurutnya, penerbangan malam tim OMC BNPB bertujuan mengurangi supply massa udara yang berpotensi masuk ke wilayah Jabodetabek. Mengingat, pantauan cuaca wilayah Bogor terjadi hujan lebat lebih dari 50 mm dan wilayah Majalengka yang terpantau terjadi hujan ekstrem mencapai 156 mm.

"Dalam waktu 2 jam 28 menit, sorti pertama PK-SNM berhasil menaburkan bahan semai berupa Natrium Klorida (NaCl) sebanyak 1.000 kilogram. Penyemaian malam ini menargetkan awan-awan Cumulus Congestus di wilayah Perairan Timur Laut dari Jawa Barat (Karawang bagian utara, Subang, Indramayu, Sumedang, dan Majalengka)," tuturnya.

Dia menerangkan, sepanjang hari Sabtu, 15 Maret 2025 kemarin, total telah terlaksana tujuh sorti penerbangan OMC terdiri tim BPBD DKI Jakarta dan Jawa Barat masing-masing tiga sorti pada pagi hingga siang hari, dan tim BNPB sebanyak satu sorti penerbangan malam. Sementara itu, total penerbangan Tim OMC BNPB pada operasi tahap dua tanggal 11-20 Maret 2025 tercatat 7 sorti dengan bahan semai yang digunakan mencapai total 7.000 kilogram Natrium Klorida (NaCl).

 

"Pada OMC tahap dua, gerak Tim OMC BNPB berfokus pada pengamanan di malam hari. Hal ini dilakukan dengan merujuk kepada prakiraan potensi  supply awan hujan pada 11-15 Maret 2025 dari BMKG yang masih cenderung berpotensi menambah hujan hingga kategori lebat hingga ekstrem di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat pada malam hari," katanya.

Dia menjabarkan, sementara siang harinya, operasi OMC dilaksanakan oleh BPBD DKI Jakarta dari posko Lanud Halim Pedanakusuma dan BPBD Provinsi Jawa Barat dari posko Lanud Husein Sastranegara, dengan menggunakan masing-masing 1 unit pesawat TNI-AU. Rencananya, pada hari Minggu (16/3/2025) ini BNPB akan memindahkan posko TIM OMC BNPB dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Lanud Husein Sastranegara.

"Hal ini dengan mempertimbangkan prediksi dari satelit dan radar cuaca pertumbuhan awan dan potensi hujan ekstrim dominan terjadi di wilayah Jawa Barat bagian timur dan selatan yang dominan terjadi pada malam dan dini," paparnya.

Abdul Muhari menambahkan, pemerintah berkomitmen dalam mitigasi bencana hidrometeorologi akibat curah hujan tinggi yang dapat memicu banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah. Operasi modifikasi cuaca merupakan salah satu upaya mengurangi curah hujan yang berpotensi turun di wilayah Jabodetabek sehingga meminimalkan risiko banjir susulan.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya