Kelompok Militan Bunuh 26 Turis di Kashmir India, Pakistan Kena Getahnya

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 24 April 2025 16:54 WIB
Ilustrasi.
Share :

Perjanjian tersebut, yang dimediasi oleh Bank Dunia, membagi Sungai Indus dan anak-anak sungainya di antara negara-negara tetangga dan mengatur pembagian air. Sejauh ini, perjanjian tersebut mampu bertahan bahkan terhadap perang antar negara tetangga.

Pakistan sangat bergantung pada air yang mengalir ke hilir dari sistem sungai ini dari Kashmir India untuk kebutuhan tenaga air dan irigasinya. Menangguhkan perjanjian itu akan memungkinkan India untuk menolak memberikan bagian perairan kepada Pakistan.

India juga menutup satu-satunya titik penyeberangan perbatasan darat terbuka antara kedua negara dan mengatakan bahwa mereka yang telah menyeberang ke India dapat kembali melalui titik tersebut sebelum 1 Mei.

Karena tidak ada penerbangan langsung yang beroperasi antara kedua negara, pemindahan ini memutuskan semua hubungan transportasi di antara keduanya.

Pengusiran Warga Pakistan

Selain itu India juga melarang warga negara Pakistan bepergian ke negaranya dengan visa khusus Asia Selatan dan membatalkan semua visa yang ada. Warga Pakistan di India dengan visa tersebut memiliki waktu 48 jam untuk pergi,

Semua penasihat pertahanan di misi Pakistan di New Delhi dinyatakan sebagai persona non grata dan diberi waktu seminggu untuk pergi. India akan menarik penasihat pertahanannya sendiri di Pakistan dan juga mengurangi jumlah staf di misinya di Islamabad menjadi 30 dari 55, kata Misri, sebagaimana dilansir Reuters.

"CCS meninjau situasi keamanan secara keseluruhan dan memerintahkan semua pasukan untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Misri, diplomat paling senior di kementerian luar negeri, mengacu pada kabinet keamanan.

"Disepakati bahwa para pelaku serangan akan diadili dan para sponsornya akan dimintai pertanggungjawaban...India akan terus mengejar mereka yang telah melakukan aksi teror, atau yang berkonspirasi untuk mewujudkannya," katanya.

Tidak ada tanggapan langsung terhadap pengumuman India dari Kantor Luar Negeri Pakistan.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif telah mengadakan pertemuan Komite Keamanan Nasional pada Kamis, (24/4/2025) pagi untuk menanggapi pernyataan pemerintah India, Menteri Luar Negeri Pakistan Ishaq Dar memposting di X.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya