“Bayang-bayang pelemahan ekonomi dan merosotnya nilai tukar rupiah, ditambah anjloknya IHSG dan kebijakan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menjadi tantangan dalam paruh awal pemerintahan Prabowo-Gibran,” terang Johan.
Publik menilai perlu adanya penguatan terhadap kinerja tim ekonomi menghadapi rentetan persoalan tersebut.
“Penilaian positif terhadap Menteri Keuangan Sri Mulyani sebesar 65,4 persen, turun dari sebelumnya paling tinggi dan mencapai 61,2 persen,” lanjut Johan.
Demikian pula dengan Menteri BUMN Erick Thohir yang dinilai positif sebesar 56,7%, atau turun dari 56,7% pada awal tahun.
“Pemerintah perlu meningkatkan kepercayaan publik di tengah upaya membangun Danantara yang menghimpun aset-aset BUMN,” tegas Johan.