Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Bandar Abbas Iran, Tewaskan Setidaknya 18 Orang

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 27 April 2025 11:12 WIB
Asap tebal mengepul akibat ledakan di Bandar Abbas, Iran. (Foto: X)
Share :

JAKARTA - Ledakan besar yang diduga disebabkan bahan kimia menewaskan setidaknya 18 orang dan melukai lebih dari 700 orang pada Sabtu, (26/4/2025) di pelabuhan terbesar Iran, Bandar Abbas, media pemerintah Iran melaporkan.

Ledakan itu, yang menghantam bagian pelabuhan Shahid Rajaee, terjadi saat Iran memulai putaran ketiga perundingan nuklir dengan Amerika Serikat (AS) di Oman, tetapi tidak ada indikasi adanya hubungan antara kedua peristiwa itu.

Juru Bicara Organisasi Manajamen Krisis Iran, Hossein Zafari mengatakan bahwa penyebab ledakan kemungkinan karena bahan kimia yang disimpan dengan buruk dalam kontainer di Shahid Rajaee.

"Penyebab ledakan itu adalah bahan kimia di dalam kontainer," katanya kepada kantor berita Iran ILNA.

"Sebelumnya, Direktur Jenderal Manajemen Krisis telah memberikan peringatan kepada pelabuhan ini selama kunjungan mereka dan telah menunjukkan kemungkinan bahaya," kata Zafari. Sebagaimana dilansir Reuters, Minggu, (27/4/2025).

Namun, meskipun bahan kimia kemungkinan besar menjadi penyebab ledakan itu, juru bicara pemerintah Iran belum menentukan alasan pastinya.

 

Presiden Masoud Pezeshkian memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut dan mengirim menteri dalam negerinya ke lokasi kejadian, yang mengatakan upaya terus dilakukan untuk memadamkan api dan mencegahnya menyebar ke daerah lain.

Saluran berita resmi Iran menayangkan rekaman awan asap hitam dan jingga tebal mengepul di atas pelabuhan setelah ledakan terjadi, dan sebuah gedung perkantoran dengan pintu-pintu hancur dan kertas-kertas serta puing-puing berserakan di sekitarnya.

Terletak di dekat Selat Hormuz yang strategis, pelabuhan Shahid Rajaee adalah pusat peti kemas terbesar di Iran, yang menangani sebagian besar barang peti kemas negara itu, menurut media pemerintah.

Ledakan itu memecahkan jendela dalam radius beberapa kilometer dan terdengar di Qeshm, sebuah pulau 26 kilometer (16 mil) selatan pelabuhan, kata media Iran.

Kantor berita semi resmi Tasnim mengunggah rekaman orang-orang terluka tergeletak di jalan dan sedang dirawat di tengah pemandangan yang membingungkan.

Serangkaian insiden mematikan telah melanda infrastruktur energi dan industri Iran dalam beberapa tahun terakhir, dan banyak di antaranya disalahkan pada kelalaian. Insiden ini termasuk kebakaran kilang minyak, ledakan gas di tambang batu bara, dan insiden perbaikan darurat di Bandar Abbas yang menewaskan satu pekerja pada 2023.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya