Ia menekankan, investasi di bidang pendidikan dan kesehatan generasi muda merupakan fondasi utama untuk menciptakan masa depan yang lebih makmur dan berdaya saing.
“Kalau kita melaksanakan manajemen yang baik, manajemen yang memakai akal sehat, bahwa setiap dana dikelola dan digunakan sungguh-sungguh untuk kepentingan rakyat, saya berpikir kita bisa memperbaiki semua sekolah di seluruh Indonesia. Itu sasaran kita,” lanjutnya.
Kebijakan MBG, yang menyasar jutaan anak dan ibu hamil, juga diproyeksikan menjadi pengungkit pertumbuhan sektor usaha kecil dan pertanian lokal karena pasokan bahan pangan akan diserap dalam skala besar dan berkelanjutan.
Dengan sistem distribusi yang melibatkan daerah, koperasi, hingga pelaku UMKM, Prabowo meyakini bahwa roda ekonomi akan berputar lebih merata, menciptakan efek berganda bagi kesejahteraan rakyat.
“Kita tidak mau melanjutkan business as usual. Kita tidak mau melaksanakan semangat kumaha engke. Semangat kita harus: engke kumaha! Hilangkan semangat ‘kumaha engke wae, kumaha juragan wae’. Kita harus berjuang cepat,” tandasnya.
(Arief Setyadi )