Masyarakat di dua titik reses itu menyuarakan berbagai isu yang cukup beragam. Mulai dari infrastruktur jalan, drainase dan penerangan, hingga permintaan bantuan modal usaha dan penguatan sarana pendidikan keagamaan.
Warga Boyaoge juga menyampaikan aspirasi terkait peningkatan Taman Pendidikan Al Quran (TPA) di lahan wakaf. Meski menyadari belum semua aspirasi langsung terealisasi, mereka tetap mengapresiasi kinerja Andika yang merupakan lulusan SMAN 1 dan Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Palu, ini.
Sementara itu, Gita dari Sekolah Parlemen Muda menilai reses anggota legislatif Partai Perindo atau dikenal sebagai Partai Kita ini sebagai ruang dialog yang positif. “Melihat langsung proses reses memberikan kami perspektif baru tentang bagaimana seharusnya ruang dialog antara wakil rakyat dan masyarakat dijaga,” ungkapnya.
(Angkasa Yudhistira)