Sesampainya di PTIK, Rossa mengaku timnya tertahan di depan gedung. Dalam momen itu juga mereka bertemu dengan satgas lain yang mengejar Harun Masiku.
"Nah proses pelaksanaan tugas itu kita dikendalikan oleh posko. Di posko kita masing-masing dimasukkan dalam grup telegram ataupun aplikasi WhatsApp untuk mempermudah terkait pelaksanaan tugas," ucap Rossa.
"Kemudian pada saat itu kami melakukan pengejaran itu karena ada petunjuk atau komunikasi sadapan, bahwa ada perintah dari 'bapak' untuk menenggelamkan handphone ke dalam air yang dilakukan oleh saudara Nur Hasan kepada Harun Masiku. Pada saat itu kami juga diinformasikan melalui posko," sambungnya.
Setelah bertemu, kedua tim satgas itu berinisiatif menunggu target mereka keluar dari PTIK.
"Kemudian kami melakukan pengejaran itu dari tim (pencari) Harun Masiku kita ketemu di depan PTIK, kami menunggu sebenarnya posisinya. Untuk menunggu terdakwa dan Harun Maisku keluar dari PTIK," ucapnya.