Macron pun mengungkapkan kedekatan historis antara Indonesia dan Prancis, meskipun kedua negara dipisahkan jarak lebih dari 12.000 kilometer. Macron menyebut hubungan itu sebagai “terhubung oleh angin sejarah”. Mengingat, Prancis telah lama mengakui kemerdekaan Republik Indonesia.
“Meskipun 12.000 Kilometer memisahkan dua Ibu Kota Metropolitan kita, kita tetap terhubung oleh angin sejarah. Prancis mengakui kemerdekaan Republik Indonesia,” katanya.
Di akhir sambutannya, Macron menyerukan semangat kerja sama dan optimisme untuk masa depan yang lebih baik bagi Prancis dan Indonesia.
“Bersama-sama, kita akan berhasil,” ucap Macron menggunakan bahasa Indonesia, sebelum mengangkat gelas dan mengajak Prabowo dan semua yang hadir untuk bersulang.
(Arief Setyadi )