PM Thailand Terancam Dipecat Setelah Rekaman Telepon dengan Eks Pemimpin Kamboja Bocor

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 01 Juli 2025 19:25 WIB
Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra. (Foto: X)
Share :

Rekaman audio yang bocor itu terutama membuat marah anggota parlemen konservatif yang menuduhnya menenangkan Hun Sen dan melemahkan militer Thailand.

Namun, Paetongtarn membela dengan mengatakan, "Saya tidak bermaksud melakukan itu untuk kepentingan saya sendiri. Saya hanya berpikir tentang bagaimana menghindari kekacauan, menghindari pertikaian, dan menghindari jatuhnya korban jiwa.

"Jika Anda mendengarkannya dengan saksama, Anda akan mengerti bahwa saya tidak punya niat buruk. Inilah yang akan saya fokuskan dan luangkan waktu untuk menjelaskannya secara menyeluruh," ujarnya sebagaimana dilansir BBC.

Jika ia akhirnya diberhentikan, Paetongtarn akan menjadi perdana menteri kedua dari partai Pheu Thai yang dicopot dari jabatan perdana menteri sejak Agustus tahun lalu.

Pada saat itu, pendahulunya Srettha Thavisin diberhentikan, juga oleh mahkamah konstitusi, karena mengangkat mantan pengacara yang pernah dipenjara ke dalam kabinetnya.

Beberapa hari kemudian, Paetongtarn - yang ayahnya adalah pemimpin Thailand yang digulingkan Thaksin Shinawatra - dilantik sebagai perdana menteri.

Keputusan pada Selasa sekali lagi menggarisbawahi kewenangan pengadilan konstitusi untuk membubarkan pemerintahan, yang menurut para kritikus dapat dijadikan senjata untuk menyasar lawan politik.

Pengadilan ini telah membubarkan 34 partai sejak 2006, termasuk partai reformis Move Forward, yang memenangkan kursi dan suara terbanyak dalam pemilihan umum 2023 tetapi diblokir untuk membentuk pemerintahan.

Paetongtarn, 38 tahun, tetap menjadi pemimpin termuda Thailand dan satu-satunya wanita kedua yang menjadi PM setelah bibinya, Yingluck Shinawatra.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya