JAKARTA – Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu 2 Juli 2025. Sebelum tenggelam, kapal nahas yang merenggut banyak korban jiwa itu sempat mengalami kemiringan.
Detik-detik tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya itu diungkap Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Plt. Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Pelayaran KNKT, Anggiat, menjelaskan temuan ini merupakan hasil dari keterangan saksi dan awak kapal yang ditemukan selamat. Keterangan saksi telah disinkronkan dengan rekaman CCTV.
KMP Tunu Pratama Jaya awalnya bertolak meninggalkan Pelabuhan Ketapang pada pukul 22.51 WIB untuk melakukan perjalanan ke Pelabuhan Gilimanuk di Bali.
"Ketika kapal bertolak, tidak ada anomali atau kemiringan atau keadaan yang tidak biasa. Kemudian juga mesin beroperasi dengan normal. Visibilitas atau jarak pandang juga cukup baik. Tidak ada hujan dan tidak berkabut," ungkap Anggiat dalam Rapat Kerja Bersama Komisi V DPR RI, Selasa (8/7/2025).
"Setelah sekitar 30 menit pelayaran, Mualim Jaga di anjungan merasakan kemiringan kapal ke sebelah kanan," ungkapnya.
Di saat yang bersamaan, Juru Mudi Jaga dan Kelasi Jaga juga melihat air laut mulai masuk ke kamar mesin melalui pintu. Peristiwa ini juga disaksikan Juru Minyak Jaga.
"Jadi, kami konfirmasi dengan informasi yang kami terima dari Juru Mudi Jaga dan Juru Minyak. Mereka menyatakan hal yang sama," kata Anggiat.