Kronologi kejadian ini diawali ketika TNI AL sedang melaksanakan patroli di sekitar perairan tenggara Tanjung Jabung. Tim mencurigai adanya tindakan ilegal dari tiga kapal nelayan yang sedang menambatkan tali di buritan tongkang.
Prajurit kemudian melakukan pengejaran terhadap dua kapal nelayan, yaitu KM Aqshal dan KM Aqshal 2, karena berupaya melarikan diri. Tim sempat memerintahkan keduanya untuk merapat dengan pengeras suara dan juga melakukan tembakan peringatan ke atas.
“Namun KM Aqshal menambah kecepatan dan mengarahkan haluannya untuk menabrak KRI. Selanjutnya KRI SSA-378 melepaskan tembakan peringatan pertama menggunakan peluru hampa, namun KM Aqshal tidak mengindahkan instruksi tersebut. Sementara di saat bersamaan, KM Aqshal 2 terus melarikan diri menuju daratan,” imbuhnya.
Tunggul menambahkan tim akhirnya melepaskan lima peluru karet ke arah KM Aqshal 2 dan mengenai satu ABK. Sementara terhadap KM Aqshal, tim melepaskan 15 butir peluru karet.
“KM Aqshal berhasil diamankan dan dikawal merapat ke lambung kanan KRI, dengan kondisi ABK 4 personel, di mana 3 ABK terkena peluru karet dan mengalami luka ringan,” ucapnya.
(Arief Setyadi )