Geger Nelayan di Perairan Tanjung Jabung Ditembak Peluru Karet, TNI AL Buka Suara

Danandaya Arya putra, Jurnalis
Rabu 16 Juli 2025 02:01 WIB
Ilustrasi penembakan (Foto: Ist)
Share :

JAKARTA TNI Angkatan Laut (AL) mengungkapkan memang ada penembakan dengan peluru karet terhadap nelayan di perairan Tanjung Jabung pada Sabtu 12 Juli 2025 lalu. Atas insiden ini, beberapa nelayan terluka.

“TNI Angkatan Laut membenarkan adanya penembakan dengan peluru karet terhadap nelayan di perairan wilayah Tanjung Jabung, Palembang, seperti yang ramai diberitakan,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul, Selasa (15/7/2025).

Ia menjelaskan tembakan yang dilepaskan prajurit diawali dari kecurigaan terhadap aktivitas ilegal di perairan tersebut. “Hal tersebut didasari atas kecurigaan terhadap dugaan adanya aktivitas ilegal, dan saat tim patroli akan melaksanakan pemeriksaan, nelayan tersebut melarikan diri,” katanya.

Tunggul menyatakan tindakan prajurit sudah sesuai dengan Prosedur Tetap Kamla 2009 terkait penghentian dan pemeriksaan kapal mencurigakan. Sebab, sebelum melepaskan tembakan, prajurit telah lebih dulu memberikan imbauan kepada nelayan.

“D imana, telah memberikan peringatan untuk berhenti melalui pengeras suara, selanjutnya memberikan tembakan peringatan dengan peluru hampa, tetapi dua kapal tersebut justru menjauh untuk melarikan diri,” tuturnya.

“Bahkan, saat tim mendekat dengan menggunakan speedboat, kapal tersebut justru mencoba untuk menabrakkan kapalnya,” sambungnya.

 

Kronologi kejadian ini diawali ketika TNI AL sedang melaksanakan patroli di sekitar perairan tenggara Tanjung Jabung. Tim mencurigai adanya tindakan ilegal dari tiga kapal nelayan yang sedang menambatkan tali di buritan tongkang.

Prajurit kemudian melakukan pengejaran terhadap dua kapal nelayan, yaitu KM Aqshal dan KM Aqshal 2, karena berupaya melarikan diri. Tim sempat memerintahkan keduanya untuk merapat dengan pengeras suara dan juga melakukan tembakan peringatan ke atas.

“Namun KM Aqshal menambah kecepatan dan mengarahkan haluannya untuk menabrak KRI. Selanjutnya KRI SSA-378 melepaskan tembakan peringatan pertama menggunakan peluru hampa, namun KM Aqshal tidak mengindahkan instruksi tersebut. Sementara di saat bersamaan, KM Aqshal 2 terus melarikan diri menuju daratan,” imbuhnya.

Tunggul menambahkan tim akhirnya melepaskan lima peluru karet ke arah KM Aqshal 2 dan mengenai satu ABK. Sementara terhadap KM Aqshal, tim melepaskan 15 butir peluru karet.

“KM Aqshal berhasil diamankan dan dikawal merapat ke lambung kanan KRI, dengan kondisi ABK 4 personel, di mana 3 ABK terkena peluru karet dan mengalami luka ringan,” ucapnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya