Dari pertemuan tersebut, Kompolnas melakukan berbagai pendalaman yang dinilai terkait dengan peristiwa kematian ADP. Salah satunya perihal waktu menjelang korban ditemukan meninggal.
"Kita mempertegas waktu soal kronologi waktunya, soal apa yang terjadi di waktu-waktu tersebut, dan bagaimana interaksi aktivitas dalam konstrain waktu tersebut, sehingga tidak hanya menjadi kronologi, tapi menjadi satu struktur peristiwa," ujarnya.
Anam melanjutkan, pihaknya juga mendalami tentang barang-barang yang dinilai terkait dengan peristiwa kematian ADP yang masih menjadi misteri. Selain itu, didalami juga latar belakang ADP, seperti aktivitas kesehariannya hingga interaksi dengan lingkungan setempat.
"Yang tidak kalah penting, kami juga diberi informasi terkait sesuatu yang sifatnya baru, yang belum ada dalam perdebatannya. Itu memang perlu kami telusuri, kami perdalam nantinya dengan cek TKP, termasuk juga dengan Polda Metro Jaya," ucapnya.
"Pentingnya untuk mengecek sesuatu yang baru ini, untuk mengklarifikasi apakah betul peristiwanya seperti itu, apakah betul sesuatu yang baru ini masih berhubungan dengan peristiwanya atau tidak, atau memiliki makna yang lain," sambungnya.
Kendati begitu, Anam enggan menjelaskan secara detail perihal informasi yang diperoleh Kompolnas usai menemui keluarga ADP di Yogyakarta.
"Termasuk terakhir bagaimana interaksi antara keluarga dengan pihak kepolisian dalam proses penegakan hukum maupun pelayanan masyarakat," pungkasnya.
(Arief Setyadi )