Luqman menambahkan, Kereta Jenggala telah beroperasi normal sejak Rabu (20/8/2025) dengan rangkaian pengganti. Sementara rangkaian yang mengalami gagal pengereman telah ditarik ke Depo Lokomotif Sidotopo Surabaya.
“Saat ini, rangkaian tersebut sudah ditarik ke Depo Lokomotif Sidotopo Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan mendalam terkait penyebab kejadian,” terang Luqman.
“Langkah cepat dan profesional ini diambil guna menjamin kelancaran mobilitas pelanggan serta menjaga keandalan layanan transportasi publik,” tambahnya.
Meski salah satu rangkaian harus menjalani pemeriksaan, KAI Daop 8 Surabaya memastikan operasional Kereta Jenggala tetap berjalan normal dengan rangkaian pengganti yang telah disiapkan sesuai standar operasional perusahaan.
“Setiap sarana kereta api yang keluar dari depo telah melalui pemeriksaan ketat dan dinyatakan siap operasi melalui berita acara pemeriksaan. Hal ini merupakan bagian dari standar operasional prosedur (SOP) KAI untuk memastikan seluruh rangkaian dalam kondisi prima sebelum melayani masyarakat,” pungkasnya.
(Awaludin)