Pengawasan Tak Bergigi, Industri Perdagangan Organ Ilegal Berkembang Luas di Pakistan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Sabtu 23 Agustus 2025 14:40 WIB
Ilustrasi.
Share :

Hal ini menunjukkan adanya kekurangan dalam pengawasan sistemik oleh otoritas kesehatan dan badan regulator yang bertugas memantau serta menyelidiki pelanggaran semacam ini. Keterlibatan tenaga medis sekaligus menjadi indikasi potensi kelalaian atau bahkan kolusi dalam sistem.

Secara hukum, THOTA di tingkat federal bersama mitranya di Provinsi Punjab bertanggung jawab mengatur transplantasi organ, memverifikasi pendonor, dan menyelidiki aktivitas mencurigakan.

Namun dalam praktiknya, lembaga-lembaga tersebut belum sepenuhnya efektif. Ketidakmampuan atau ketidakinginan untuk mencegah sebelum kejadian membuat mereka lebih berperan sebagai institusi simbolis.

Pengawasan rutin lebih sering berwujud formalitas daripada tindakan nyata. Akibatnya, jaringan perdagangan organ dapat beroperasi dengan sedikit akuntabilitas, mengandalkan kerahasiaan dan eksploitasi kelompok rentan.

Penegakan hukum pun cenderung bereaksi setelah kejadian, bukan secara proaktif mencegah atau membongkar jaringan kriminal ini.

Korban sering ditemukan secara kebetulan, bukan melalui intelijen atau investigasi sistematis. Dalam penggerebekan di Bahria Town, polisi menemukan korban yang hampir dimutilasi bukan karena adanya penyelidikan aktif terhadap jaringan tersebut.

Ketergantungan pada kebetulan ini memperlihatkan kelemahan mekanisme pengawasan dan penegakan hukum di lapangan.

Fenomena perdagangan organ di Pakistan mencerminkan persoalan sosial dan struktural yang lebih mendalam; eksploitasi terhadap kelompok rentan—umumnya orang miskin, kurang berpendidikan, atau dalam kondisi terdesak—didukung oleh korupsi sistemik, kegagalan regulasi, dan kurangnya perhatian sosial.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya