Pengawasan Tak Bergigi, Industri Perdagangan Organ Ilegal Berkembang Luas di Pakistan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Sabtu 23 Agustus 2025 14:40 WIB
Ilustrasi.
Share :

Kemiskinan memudahkan para pelaku perdagangan untuk merekrut korban dengan janji kompensasi, sering kali dengan cara bujuk rayu atau paksaan. Korban kemudian kehilangan kendali dan terperangkap dalam jaringan yang beroperasi dengan impunitas, dilindungi oleh birokrasi yang acuh tak acuh dan lemahnya penegakan hukum.

Penggunaan wilayah elit seperti Bahria Town sebagai lokasi kejahatan menambah kompleksitas kasus ini. Area yang seharusnya melambangkan keamanan dan kemakmuran ternyata menjadi tempat praktik medis ilegal, menunjukkan kesenjangan antara citra dan kenyataan.

Fakta bahwa operasi dilakukan di lingkungan berkelas dengan alat medis dan tenaga profesional menunjukkan baik keberanian para pelaku maupun tantangan besar bagi negara dalam menjalankan pengawasan efektif, bahkan di lokasi yang mendapat sorotan publik.

Dampak dari perdagangan organ bukan sekadar tindak kriminal; ini merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia. Setiap korban kehilangan otonomi, martabat, dan dalam beberapa kasus, bahkan nyawanya.

Berulangnya pelanggaran ini tanpa penanganan serius dari regulator maupun aparat penegak hukum mencerminkan kegagalan moral dan institusional yang signifikan. THOTA, yang semula diharapkan menjadi benteng perlindungan, kini lebih berfungsi sebagai janji tanpa implementasi nyata.

Selain itu, pengungkapan kasus di Rawalpindi ini merupakan yang kedua dalam satu pekan terakhir, menunjukkan pola yang mengkhawatirkan dan mengindikasikan masalah yang sudah mengakar.

Ini bukan kasus terisolasi, melainkan bagian dari permasalahan sistemik. Kejahatan ini cenderung dinormalisasi, dengan korban hanya ditemukan saat kebetulan atau tekanan publik terjadi.

Industri ini bertahan di atas kerentanan sosial, diperkuat oleh ketidakmampuan sistem dan kurangnya akuntabilitas.

 

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya